Jumat, 10 Desember 2010

Masyarakat Pedesaan & Masyarakat Perkotaan

    Pada dasarnya kita sudah tahu apa itu masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, dimana pada masyarakat pedesaan itu lebih erat hubungan sosialnya daripada masyarakat perkotaan.

Masyarakat Pedesaan
    Masyarakat ini umumnya didasarkan oleh hubungan dan ikatan batin antar masyarakatnya. Kelangsungan hidupnya sangat dipengaruhi oleh adanya ikatan-ikatan sosial, larangan-larangan dan keharusan-keharusan tertentu tergantung adat istiadat dari desa tersebut. Keakraban hubungan antar anggota kelompok masyarakat itu tidak hanya sebagai alat dalam usaha mewujudkan cita-citanya, tetapi juga sebagai tujuan bersama dan utama bagi masyarakat pedesaan. Gejala-gejala yang timbul dimasyarakat pedesaan, sebagai berikut.
•    Konflik
•    Kontraversi
•    Kompetisi

Masyarakat Perkotaan
    Masyarakat ini umumnya bersifat individualis dan antisosial serta lebih mementingkan karir dalam kelangsungan hidupnya. Mereka juga kurang peduli tentang agama yang mereka anut, tak seperti masyarakat pedesaan. Masyarakat ini pun sepertinya sulit untuk bersosialisasi antar masyarakat atau tetangga. Banyak orang kota yang saling acuh tak acuh sesamanya, dan muncul kesalahpahaman antar tetangga. Mereka asik dengan kehidupan masing-masing keluarga dan nyaris tak pernah menyapa karena keegoisan dari masing-masing masyarakatnya.

Perbedaan Masyarakat Pedesaan & Masyarakat Perkotaan
•    Lingkungan
Masyarakat pedesaan lebih berbaur dengan kehidupan alamnya dan memiliki sesuatu yang dipercaya atau diyakini di alam tersebaut, sedangkan masyarakat perkotaan cenderung dengan kehidupan yang modern.
•    Mata Pencaharian
Pada umumnya, masyarakat pedesaan bekerja sebagai petani atau nelayan (bagi desa yang dekat dengan perairan).
•    Kepadatan Penduduk
Penduduk di desa cenderung lebih rendah dibanding penduduk di daerah perkotaan.

Hubungan Masyarakat Pedesaan & Masyarakat Perkotaan
    Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan adalah dua jenis kelompok masyarakat yang berbeda. Dari segi kelangsungan hidup dan bersosialisasi serta kepentingan antar kedua jenis masyarakat tersebut. Tapi kita lihat dari sisi positifnya, dimana ada saling ketergantungan antara masyarakat kota dan masyarakat desa. Masyarakat perkotaan memerlukan bahan pangan seperti sayur mayor, buah-buahaan, dan lauk. Masyarakat desa pun ada yang bekerja sebagai tenaga kerja kasar di pelbagai kota-kota besar. Begitu juga dengan masyarakat pedesaan, mereka membutuhkan barang-barang buatan mayarakat perkotaan yang menunjang pekerjaan masyarakat desa.

Pendapatku
    Masyarakat desa dan masyarakat kota merupakan masyarakat yang berbanding terbalik, tapi disamping itu, kedua masyarakat ini memiliki ketergantungan yang sangat amat erat untuk sebagian besar hidup masing-masing masyarakat. Tidak dapat dipisahkan. Di Indonesia, masih dapat kita lihat adanya masyarakat pedesaan yang dimana masih percaya akan kehidupan astral. Sekian

Jumat, 03 Desember 2010

Misteri Bencana Alam di Setiap Tanggal 26

   Entah secara kebetulan atau tidak yang pasti ada banyak fakta yang terjadi pada setiap tanggal 26 yaitu bencana yang membuat geger dunia. Bencana besar di Indonesia rata-rata terjadi pada tanggal 26. Tsunami Aceh 26 Oktober 2010, gempa Yogyakarta 26 Mei 2006, gempa Tasik 26 Juni 2010, tsunami Mentawai 26 Oktober 2010, letusan Gunung Merapi 26 Oktober 2010. Hal ini menjadi heboh berbagai milist dan forum internet debat kusir soal hal tersebut antara percaya “takhayul” dan Tidak.
            Namun begitu hal itu setidaknya membuat kita percaya bahwa manusia itu adalah makhluk yang lemah dan setiap detik butuh perlindungan dari sang pencipta. 26 Januari 1531 gempa bumi di Lisbon, Portugal, 30.000 orang tewas. 26 Januari 1700 gempa di Laut Pasifik dari Vancouver Island Southwest Canada off British Columbia hingga Northern California. Pacifc Northwest USA dikenal sebagai megathrust earthquake.

1.            26 Juli 1805 gempa bumi di Naples Calabna, Italy, 26.000 orang tewas.
2.            26 Agustus 1883 Gunung Krakatau meletus, diperkirakan 36.000 orang tewas.
3.            26 Desember 1851 gempa bumi di Egion, Yunani.
4.                 26 Maret 1872 gempa bumi di Owens Valley, USA.
5.            26 Agustus 1896 gempa bumi di Skeid Land, Islandia.
6.            26 November 1902 gempa bumi di Bohemia, sekarang Republik Ceko.
7.            26 November 1930 gempa bumi di Izu.
8.            26 September 1932 gempa bumi di Ienssos, Yunani.
9.            26 Desember 1932 gempa bumi di Kansu, Cina, 70.000 orang tewas.
10.        26 Oktober 1935 gempa bumi di Colombia.
11.        26 Desember 1939 gempa bumi di Erzincan, Turki, 41.000 orang tewas.
12.        26 November 1943 gempa bumi di Tosya Ladik, Turki.
13.        26 Desember 1949 gempa bumi di Imaichi, Jepang.
14.        26 Mei 1957 gempa bumi di Bolu Abant, Turki.
15.        26 Maret 1963 gempa bumi di Wakasa Bay, Jepang.
16.        26 Juli 1963 gempa bumi di Skopje, Yugoslavia 1.000 orang Tewas.
17.        26 Mei 1964 gempa bumi di Sandwich Island.
18.        26 Juli 1967 gempa bumi di Pulumur, Turki.
19.        26 September 1970 gempa bumi di Bahia Solano, Colombia.
20.        26 Juli 1971 gempa bumi di Solomon Island.
21.        26 April 1972 gempa bumi di Ezine, Turki.
22.        26 Mei 1975 gempa bumi di N Atlantic.
23.        26 Maret  1977 gempa bumi di Pa u, Turki.
24.        26 Desember 1979 gempa bumi di Carlisle, Inggris.
25.        26 April 1981 gempa bumi di Westmorland, USA.
26.        26 Mei 1983 gempa bumi di Ninonxai Chubu, China.
27.        26 Januari 1985 gempa bumi di Mendoza, Argentina.
28.        26 Januari 1986 gempa bumi di Tres Pincs, USA.
29.        26 April 1992 gempa bumi di Cape Mendocino, California, USA.
30.        26 Oktober  1997 gempa bumi di Italia.
31.        26 Januari 2001 gempa bumi di Gujarat, India 1.000 orang tewas.
32.        26 Januari 2001 gempa bumi di Yunani.
33.        26 Maret 2002 gempa bumi di Mahana Island.
34.        26 Mei 2002 gempa bumi di New Zealand.
35.        26 Mei 2003 gempa bumi di Muir Beach, California, USA dan Seven Trees, California, USA.
36.        26 Mei 2003 gempa bumi di Halmahera, Indonesia.
37.        26 Mei 2003 gempa bumi di Honshu, Jepang.
38.        26 Agustus 2003 gempa bumi di Val Verde, California, USA dan New Jersey, USA.
39.        26 Desember 2003 gempa bumi dahsyat di Bam, Iran, 45.000 orang diperkirakan tewas 70% kota   modem di Bam hancur total.
40.        26 November 2004 gempa bumi di Nabire, Papua, Indonesia.
41.        26 Desember 2004 gempa bumi dan badai Tsunami di Aceh dan Sumatera Utara, diperkirakan lebih            dari 150.000 orang tewas, kerugian materil diperkirakan puluhan triliun rupiah.
42.        26 Mei 2006 gempa di Jogja.
43.        26 Juni 2010 gempa di Tasik.
44.        26 Oktober 2010 badai Tsunami di Mentawai.
45.        25 Oktober 2010 gunung Merapi Meletus.

Pelapisan Sosial & Kesamaan Derajat


            Lapisan dalam bahasa Inggris berarti stratification yang berasal dari kata stratum berarti lapis dan strata berarti lapisan. Pelapisan sosial merupakan suatu proses menempatkan diri dalam suatu lapisan untuk menempatkan individu kedalam lapisan tertentu.

Menurut para ahli sebagai berikut.
·         Pitirim A. Sorokin; pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial.
·         P.J. Bouman; menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.
·         Aristoteles; membagi masyarakat berdasarkan golongan ekonominya sehingga ada yang kaya, menengah, dan melarat.
·         Prof.Dr.Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH.MA;  menyatakan  bahwa selama didalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargainya makan barang itu akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya sistem berlapis-lapis dalam masyarakat.

                Pada materi kali ini sebenarnya antara pelapisan sosial dan kesamaan derajat hampir memiliki kesinambungan pengertian dimana bisa dilihat dari definisi pelapisan sosial tersebut. Pelapisan sosial dan kesamaan derajat adalah hal yang sering kita rasakan di kehidupan bermasyarakat atau kehidupan sehari-hari. Ada banyak hal pembentuk pelapisan sosial diantaranya.

Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial.
·         Ilmu pengetahuan; ilmu pengetahuan sering dipakai oleh sebagian anggota-anggota masyarakat yang menganggap bahwa ukuran ilmu pengetahuan sebagai pembedaan derajat. Jadi, seseorang yang memiliki pendidikan tertinggi, berarti ia memuncaki atau berada dipuncak lapisan sosial tersebut. Tingginya ilmu yang dimiliki seseorang dapat dilihat dari gelar yang sudah diraih, seperti insinyur atau doktor.
·         Kehormatan; untuk ukuran kehormatan ini biasanya meliputi kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang dihormati itu akan berada dipuncak lapisan masyarakatnya. Pengukuran melalui kehormatan ini biasanya terjadi pada masyarakat tradisional.
·         Kekayaan; materi atau benda yang dimiliki seseorang masuk dalam kategori kekayaan. Walaupun kekayaan identik dengan angkuh, tapi kekayaan juga dapat mengangkat derajat seseorang kelapisan teratas dari pelapisan sosial. Bila seorang memiliki banyak harta maka dia akan berada dipuncak, tapi apabila seorang tidak memiliki banyak harta maka dia akan berada di lapisan yang terendah.

                Jadi, menurut saya pelapisan sosial dan kesamaan derajat di Indonesia sudah berjalan dengan baik dan terkendali, tapi hanya didaerah yang pendidikannya sudah maju. Untuk masyarakat pedesaan mungkin hanya mengetahui kesamaan derajat dari dasar kehormatan.