Senin, 29 Oktober 2012

Tips Merawat Laptop

Laptop merupakan barang yang sangat berharga dan sudah menjadi salah satu item penting Anda. Alangkah baiknya kita menjaga sekaligus merawat laptop Anda.
Bagi Anda yang takut untuk merawat laptop dari dalam, kita bisa merawat dari luar juga.

Berikut adalah cara yang cukup efisien untuk merawatnya:

1.    Pertama, beli sebuah tas yang juga bisa menyimpan laptop secara langsung, usahakan pas dengan ukuran laptop. Agar Anda merasa nyaman, saya sarankan untuk membeli model ransel, karena kalau model selempang, akan membuat salah satu bahu Anda merasa sangat pegal karena laptop yang berat.
2.    Kedua, pastikan Anda memakai laptop diruangan yang sejuk, karena laptop cukup panas, suhu ruang sekitar dapat membantu laptop Anda pada kondisi panas yang stabil.
3.    Ketiga, jika ruangan sudah sejuk, satu hal yang harus di hindari adalah, jangan memakai laptop diatas kasur atau diatas bantal, pokoknya, hindari dari alas yang berbahan lembut, kalau bisa gunakan di meja khusu laptop atau meja belajar.
4.    Keempat, jangan taruh benda berat seperti buku yang tebal atau apapun benda yang memiliki berat yang lumayan diatas laptop.
5.    Kelima, bersihkan minimal sehari sekali, debu yang menempel pada laptop, baik pada keyboad, layar, ataupun bagian luar laptop.
6.    Keenam, jauhkan dari benda cair, seperti menaruh gelas yang berisi air di sebelah laptop.
7.    Ketujuh, jika menaruh laptop pastikan menaruh dengan hati – hati, karena kita tidak tahu didalam laptop kondisinya bagaimana, bisa saja ada kerusakan kecil pada laptop karena terbentur saat menaruh laptop.
8.    Kedelapan, hindari overcharging, karena walaupun laptop sekarang sudah memiliki perhentian charging jika sudah full charge, tetap saja yang namanya listrik yang terus mengalir, dapat membahayakan kondisi laptop. Alangkah baiknya, cabut jika sudah full charge, dan itu juga dapat mengurangi pemakaian listrik.

Mudah – mudahan dapat membantu Anda dalam merawat laptop Anda, terima kasih.

Senin, 22 Oktober 2012

Perbedaan Desain Grafis Secara Umum

Sebelum membedah perbedaan desain grafis, ada baiknya kita mengerti apa itu desain grafis.
Apa itu desain pemodelan grafis ?
Desain memiliki arti proses untuk membuat dan menciptakan objek baru, pemodelan berarti membentuk suatu benda atau objek bisa saja benda atau objek tersebut terlihat hidup, sedangkan grafis dalam bidang komputer adalah suatu proses pembuatan, penyimpanan, dan manipulasi model dan citra.
Jadi desain pemodelan grafis adalah suatu proses membentuk, membuat, menyimpan, dan memanipulasi suatu benda atau objek dengan bantuan prangkat lunak sebuah komputer.
Desain grafis secara luas dapat diaplikasikan ke banyak media,  seperti media cetak, media digital, film, animasi, desain produk, dan tanda – tanda informasi.
Desain pemodela grafis berkembang sangat pesat dimana sejak ditemukannya tulisan dan mesin cetak.
Anda sudah mengerti sekarang apa yang dimaksud desain pemodelan grafis, berarti kita bisa luaskan lagi dari desain pemodelan grafis, dimana terdapat perbedaan desain pemodelan grafis secara umum, yaitu desain pemodelan grafis berbasis vektor dan berbasik bitmap.
Apa itu desain pemodelan grafis berbasis vektor ?
Dengan berbasis vektor, desain grafis ini berbasis besaran dan arah, atau magnitude dan direction.
•    Kurang dapat menampilkan gambar/gradasi secara realistis atau natural.
•    Bersifat scalable, artinya kita dapat memperbesar atau memperkecil tanpa mengubah kualitasnya.
•    Tersusun oleh garis dan kurva.
•    Ukuran file yang dihasilkan kecil.
•    Kualitas grafik tidak tergantung dari banyaknya pixel.
•    Mempunyai warna – warna yang solid, cocok untuk logo dan kartun.
Apa itu desain pemodelan grafis berbasis bitmap ?
Dengan berbasis bitmap, yaitu desain grafis yang memiliki berjuta – juta titik atau pixel. Gambar bitmap merupakan duplikat atau tiruan  persis dari gambar asli dalam bentuk gambar digital.
•    Mampu menangkap nuansa warna dan bentuk yang natural.
•    Gambar kurang jelas jika di perbesar (menjadi pecah).
•    Terdiri atas titik / dot.
•    Ukuran file yang dihasilkan besar.
•    Kualitas grafis tergantung dari banyaknya pixel.

Sumber: http://tikblogku.blogspot.com/2010/09/pengertian-grafis-berbasis-vector-dan.html

Tips Merawat PC dengan Mudah dan Efisien

Sebenarnya, untuk merawat PC sangat mudah, namun banyak user yang cenderung malas untuk melakukan perawatan rutin, baik software maupun hardware. Mungkin banyak yang memiliki komputer tetapi tidak tahu dengan software / hardware PC, atau mungkin karena takut merusak PC itu sendiri.
Perawatan PC secara rutin sangat lah penting, kenapa ?
Perawatan PC dengan rutin melakukan maintenance tersebut, komputer diharapkan kembali ke performa yang maksimum, selain terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan. Maintenance tips merawat komputer dapat dibagi menjadi bagian, yaitu :
1.    Maintenance Hardware
Bagi yang kurang paham, maksudnya adalah membersihkan bagian – bagian komponen CPU PC kita. Sering terjadi debu menempel di kipas pendingin powersupply atau kipas pendingin lainnya. Membersihkannya cukup dengan kuas pada bagian tersebut dan juga bagian – bagian berdebu lainnya didalam casing CPU, seperti slot memory, harddisk, powersupply, dan motherboard.. Agar lebih mudah, kita bisa meminta bantuan kepada teman / siapapun yang paham dengan bagian – bagian CPU. Sebaiknya maintenance hardware dilakukan sebulan atau sekurang – kurangnya 2 -  3 kali dalam setahun.
2.    Maintenance Software
Selain hardware, kita juga harus rutin melakukan perawatan pada software, karena dapat membuat seluruh program pada komputer kita bekerja dengan baik dan meningkatkan performa PC.
3.    Disk Cleanup
Hal yang ini adalah yang paling mudah. DC akan membersihkan file – file yang tidak berguna. Pada windows OS, caranya, klik My Computer – Pilih salah satu drive – klik kanan – properties – disk cleanup atau Start – programs – accessories – system tools – disk cleanup.
4.    Disk Defragment
Disk Defragment merupakan satu langkah maintenance yang perlu rutin dilakukan untuk menjaga performa komputer anda tetap sehat dan terjaga. Fragmentasi terjadi ketika sistem operasi memisahkan file-file ke dalam beberapa bagian karena tidak cukupnya space harddisk yang tersedia di lokasi dimana file tersebut tersimpan. Kemudian sistem akan terus mengingat pola bagaimana menyimpan file tersebut. Yang menjadi masalah, ketika sistem operasi memanggil file sistem (FAT/NTFS) ternyata lokasi tersebut sudah digunakan oleh file temporary lainnya, ini akan berakibat sistem operasi yang bereaksi tidak sewajarnya akibat salah paham tersebut. Caranya Klik Start Menu – Programs – Accessories – System Tools – Disk Defragment atau My Computer – Pilih salah satu drive – klik kanan – properties – Tools – Defragment.
5.    Menghapus file / program yang sudah tidak digunakan lagi
Untuk menghapus program kita bisa melakukan remove pada Start Menu – Settings – Control Panel – Add/Remove Programs.
6.    Melakukan update anti – virus yang kita gunakan secara rutin
7.    Melakukan Utility Software
Kita juga dapat menggunakan utility software seperti system mechanin, cc cleaner, registry cleaner dan yang lainnya.
8.    Back – up data penting
Ada baiknya kita melakukan back – up data, karena jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti komputer rusak atau dan sebagainya, maka kita dapat menyimpan data penting kita di harddiks eksternal atau flashdisk (sekarang sudah ada flashdisk yang up to 16 atau 32 gb, dimana sudah cukup besar untuk menyimpan dokumen atau file lainnya).

Rabu, 17 Oktober 2012

Menulis Dengan Praktis

Menyusun tugas penulisan seperti paper, tugas akhir, skripsi, atau bahkan sekadar ketak – ketik dan barbagai catatan, tidak harus menggunakan Microsoft Word kok, Anda bisa menggunakan program free bernama Papel. Mudah digunakan dan bisa dibilang praktis.
Langkah 1.
Buka link www.beingarthurdent.co.uk. Setelah melewati lima halaman pembuka, Anda bisa mengambil file Papel_Setup.EXE yang berukuran sekitar 1,6 MB. Lalu jalankan untuk menginstal program Papel, dan ikuti tahapannya.
Langkah 2.
Pada akhir proses instalasi, program bisa langsung digunakan. Sebelum memulai menulis dan mengedit, simpan dan namai project tulisan terlebih dahulu, klik Tools – Options, lalu pilih beberapa pengaturan di tab Application – Project dan Editor, klik OK.
Langkah 3.
Setelah itu, klik menu File – Save As. Siapkan satu folder kosong baru, jika belum bisa klik tombol Create New Folder. Namai dokumen, dan secara otomatis nama tersebut akan diikuti ekstensi .papel. Anda pun sudah bisa menulis yang diinginkan di project Anda.
Langkah 4.
Pada jendela utama, klik-kanan pada area tulis, lalu pilih New Papel. Kotak kecil akan muncul, disini Anda bisa menamai, menentukan tipe, dan memberi penjelasan singkat mengenai tulisan. Setelah selesai, klik OK. Sebuah ikon akan muncul di jendela Project sesuai nama dan tipenya.
Langkah 5.
Untuk menulis/mengedit naskah, dobel-klik ikon tersebut. Silahkan Anda menulis sesuai yang Anda inginkan. Tekan CTRL + S dari keyboard untuk menyipan teks. Jika pada Tittle Bar muncul tanda bintang (*), artinya dokumen belum disimpan.
Langkah 6.
Agar lebih praktis, anda juga menerapkan cara drag-and-drop file teks yang berformat TXT (yang Anda simpan sebelumnya pada Windows Explorer) ke jendela edit ini. Atau ada cara lain, klik File – Import Text. Anda juga tak perlu khawatir teks akan tertimpa, karena Papel akan mengingatkan Anda.
Langkah 7.
Anda juga bisa membuat beberapa naskah dalam satu project, agar masing – masing bisa saling berkaitan (link), pilih salah satu ikon naskah lain sembari menekan tombol shift dari keyboard. Untuk menghapus link bisa dengan cara mengulang hal tersebut.
Langkah 8.
Program ini juga mengenal proses compiling juga. Anda dapat menggabungkan sejumlah naskah ke satu file. Buka jendela Papel Compilation dengan klik Tools – Compile atau tombol F8. Klik-kanan ikon naskah tersebut, lalu Add to Compilation. Centang Papel Descriptions, Contents, atau keduanya, lalu klik Create. Tutup dengan Close.
Langkah 9.
File kompilasi tersimpan di subfolder text files. Untuk mengaksesnya, klik File – Explore – Project. Windows Explorer akan memunculkan folder tersebut, dan Anda bisa melihat hasil kerja Anda berekstensi TXT.

Senin, 08 Oktober 2012

Berbagi Koleksi Foto Dengan Memanfaatkan Metode Peer-to-Peer

Program P2P atau Peer-to-Peer file sharing memungkinkan Anda dan pengguna lain untuk saling mengakses dan mengunduh berkas, seperti yang ditawarkan aplikasi PixVillage 2.0.
Bisa diunduh di situs www.pixvillage.com.
Langkah 1.
Jalankan aplikasi PixVillage (Jika sudah di instalasi).
Langkah 2.
Untuk menggunakan aplikasi ini, Anda harus terhubung dengan koneksi internet. Anda harus memiliki akun terlebih dahulu. Klik opsi Create a PixVillage Account. Pada jendela Wizard yang muncul, klik opsi You do not have a PixVillage account, kemudian pilih Next.
Langkah 3.
Isi semua data, Nama dan Negara, kemudian klik Modify Icon jika ingin memilih ikon yang lain. Setelah itu klik Next.
Langkah 4.
Masukkan alamat email Anda dan password nya. Kemudian Next.
Langkah 5.
Sekarang di tampilan utama, Anda bisa lihat akun Anda. Aktifkan akun baru Anda dengan klik opsi Connect Now sampai terhubung dengan internet.
Langkah 6.
Selanjutnya, masukkan daftar kontak terlebih dahulu, bisa langsung klik Add Contact atau klik menu Contact – Add/Invite Contact. Pada jendela add a new contact, isikan nama dan alamat email rekan anda, setelah itu klik Next. Lanjutkan hingga selesai. Lakukan hal yang sama jika ingin menambah akun rekan anda yang lainnya.
Langkah 7.
Untuk mlakukan upload photo ke galeri aplikasi, klik Share Photos atau klik menu Photos – Share Photos. Pada jendela Share Photos klik tombol Select a folder lalu pilih folder dari hardisk Anda yang berisi koleksi foto. Lalu klik Next.
Langkah 8.
Pada jendela berikutnya, berikan setting agar seluruh koleksi foto bisa dilihat oleh seluruh daftar kontak Anda, atau mungkin hanya kontak tertentu saja. Jika sudah, klik Next.
Langkah 9.
Untuk mengirimkan foto ke daftar kontak, sorot salah satu gambar yang ada di galeri, lalu klik menu Photos – Send by Email.
Langkah 10.
Muncul Box Dialog yang menyediakan jenis resolusi, terdapat 2 pilihan, Low Resolution dan High Resolution, pilih salah satu.
Langkah 11.
Pada jendela Ms.Outlook, ketik alamat email yang dituju atau klik tombol To untuk mencari daftar kontak yang dituju, kemudian klik send untuk mengirimkannya.
Semoga bermanfaat.

Senin, 01 Oktober 2012

Tips Agar Prosesor Tak Cepat Panas

Apa yg terdapat dalam benak kita ketika prosesor komputer kita cepat sekali panas ? Tetapi jangan asal menebak ya, mungkin anda bisa melakukan cek pada lapisan Thermal Paste (lapisan yang seperti pasta gigi berwarna putih, diatas prosesor). Thermal Paste juga yang memastikan proses pendinginan yang dikerjakan oleh Heatsink sampai ke seluruh permukaan prosesor dengan sempurna. Jika prosesor anda cepat panas, anda harus mengecek apakah lapisan Thermal Paste ini masih ada diatas prosesor. Jika tidak ada lagi, saya ada alternatif untuk menanganinya.

Langkah 1.

Untuk mengecek lapisan Thermal Paste di prosesor, pastilah komputer harus dalam keadaan mati. Kemudian cabut semua kabel yg menancap pada CPU, lalu buka casing CPU.

Langkah 2.

Cabut kabel Power kipas prosesor, lalu cabut Heatsink dengan menggeser pengait (biasanya berwarna putih) kearah yang berlawanan.

Langkah 3.

Lepas Heatsink dengan melepaskan keempat pengaitnya, dapat didorong secara perlahan dengan tangan, atau dapat dengan bantuan obeng dengan hati-hati.

Langkah 4.

Jika diatas prosesor dan dibawah Heatsink masih terdapat lapisan Heatsink, ratakan saja kembali lapisan tersebut ke permukaan prosesor.

Langkah 5.

Maka sebaliknya, jika sudah terlihat kering, bersihkan permukaan atas prosesor dan Heatsink dengan lap sampai bersih.

Langkah 6.

Oleskan dan ratakan Thermal Paste ke permukaan atas prosesor.

Langkah 7.

Ada solusi lain jika anda tidak memiliki Thermal Paste, anda dapat menggunakan oli motor biasa, dan cukup 2 tetes diatas permukaan prosesor.

Langkah 8.

Pastikan oli tidak berceceran keluar permukaan prosesor.

Langkah 9.

Pasang kembali Heatsink diatas prosesor. Kaitkan pengait di empat ujung Heatsink dengan sedikit menekannya. Kunci kipas prosesor dengan menekan dua pengait putih, lalu colok kabel powernya kembali.

Langkah 10.

Tutup Case CPU, lalu pantau suhu prosesor, dan pastinya suhu prosesor anda lebih rendah setelah dioleskan Thermal Paste/ Oli motor. Untuk memantau suhu prosesor, anda juga dapat menggunakan aplikasi pengukur suhu prosesor, seperti Everest Home Edition 2.20, atau anda dapat browsing mengenai aplikasi tersebut.


 

Sekarang anda tidak perlu khawatir dan tidak perlu takut jika kinerja komputer anda melambat karena prosesor yang cepat panas.

Semoga tips saya dapat membantu sedikit solusi akan cepat panasnya prosesor komputer anda.