Rabu, 20 Oktober 2010

Keluarga Adalah Aspek Terpenting Dalam Kehidupan

    Keluarga adalah elemen terkecil masyarakat yang diharapkan menjadi sumber kebahagiaan dan kesejahteraan. Keluarga juga dapat diartikan sebagai lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatandalam kehidupan individu.
    Keluarga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu keluarga inti dan keluarga kerabat sedarah. Keluarga inti didasarkan atas ikatan perkawinan dan terdiri dari suami, istri, dan anak-anak mereka yang belum menikah. Kalau keluarga kerabat sedarah didasarkan pada pertalian kehidupan suami istri, melainkan pada pertalian darah atau ikatan keturunan dari sejumlah orang kerabat.
   
Sekarang sudah tahu kan apa itu keluarga, dan lebih spesifiknya akan membahas tentang fungsi keluarga. Keluarga idealnya menjalankan delapan fungsi, namun hal ini sudah mengalami disfungsi.

1.Fungsi Keturunan
    Keluarga yang dibangun melalui lembaga suci pernikahan, bermaksud untuk melahirkan keturunan yang sah. Tapi, saat ini banyak keluarga tidak mampu melaksanakan fungsi ini. Selain faktor takdir Tuhan Yang Maha Esa, gaya hidup tidak sehat juga memicu kegagalan pasangan mendapatkan keturunan. Pada zaman sekarang mungkin, banyak keluarga yang membatasi jumlah keturunan, seperti di Perancis yang kita ketahui adalah negara dimana sebagian besar masyarakatnya sibuk karena berkarir dan enggan memiliki momongan, tapi pemerintah Perancis memberikan sebuah kebijakan dimana jika masyarakatnya memiliki anak akan diberikan dana sebesar seribu USD.

2.Fungsi Ekonomi
    Terbentuknya sebuah keluarga berarti terwujudnya kesatuan dan kemandirian ekonomi. Keluarga mendapatkan harta untuk memenuhi keperluan seluruh anggota keluarga sehingga terbentuknya kesejahteraan. Mungkin fungsi ini sulit dilakukan bagi keluarga jaman sekarang, banyaknya pengangguran dikalangan suami padahal seorang suami adalah seorang pemimipin dalam keluarga. Hal inilah yang memicu terjadinya kejahatan seperti perampokan dan menjadikan faktor ekonomi sebagai alasan ia mencuri.

3.Fungsi Pendidikan
    Keluarga seharusnya menjadi tempat pertama dalam mendidik seorang anak hingga cerdas dan bertakwa. Anak-anak lahir tanpa bekal sosial, agar si anak dapat berpartisipasi maka harus disosialisasikan oleh orangtuanya tentang nilai-nilai dalam kehidupan bermasyarakat. Tapi, hampir seluruhnya dialihkan ke sekolah. Dalam keluarga yang sangat sibuk, sulit melaksanakan fungsi ini.

4.Fungsi Sosial
    Anggota keluarga yang berpendidikan menunjukkan sebuah keluarga yang intelektual. Keluarga yang dapat melaksanakan fungsi ini mudah diteliti, seperti anggota keluarga yang saleh dan salehah, berpakaian rapi dan bersih, rumahnya terawat yang mencerminkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Tapi, banyak keluarga tidak peduli antar tetangga, hal ini bisa kita temukan didaerah ibukota dan sekitarnya. Karena keluarga sekarang banyak yang memilih tinggal di apartement-apartement mewah.

5.Fungsi Pelindung
    Keluarga memiliki peran untuk melindungi anggota keluarganya dari ancaman-ancaman. Suami/ayah adalah pembimbing istri dan anak, tak hanya bahaya fisik, tapi juga bahaya kelaparan, oleh karena itu tak boleh ada ayah atau ibu menelantarkan anaknya.

6.Fungsi Rekreatif
    Jadikanlah keluarga sebagai fungsi kebahagiaan yang utama. Karena itu, ciptakanlah tawa canda dan keceriaan dalam keluarga. Tapi, akhir-akhir ini sering kita lihat banyak seorang anak yang tidak betah dirumah dan ini secara tidak langsung menunjukkan tidak ada ketertarikan dan kebahagiaan yang didapat saat dirumah.

7.Fungsi Afektif
    Keluarga adalah tempat dimana terdapat cinta, kasih sayang, dan kepedulian. Biarkan rasa sayang antaranggota keluarga tumbuh. Jaman modern saat ini sudah banyak mengabaikan, karena sibuk dengan karirnya, mungkin seorang ayah lelah seharian bekerja dan akhirnya sampai dirumah langsung istirahat tanpa peduli dengan istri dan anaknya.

8.Fungsi Agama
    Setiap keluarga sudah sepatutnya memberi pengalaman keagamaan pada setiap anggota keluarga. Ayah adalah imam, ayah dan ibu menyampaikan ajaran agama yang dianutnya. Sayang, banyak keluarga yang melupakan aspek agama, padahal agama adalah sesuatu hal yana dapat menuntun kita ke arah yang benar.

    Mungkin fungsi-fungsi keluarga yang saya sebutkan sudah jarang dirasakan karena pesatnya dari laju jaman yang semakin modern dan canggih. Hanya sebatas ini yang dapat saya tulis, kurang lebih dan kesalahan mohon dimaafkan karena setiap manusia pasti memiliki kesalahan dan kekurangan, dan yang Benar dan Sempurna hanya milik Tuhan YME.
Sekian, Terima Kasih ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar