Selasa, 25 Oktober 2011

Kesaktian The Professor

     Siapa tidak tahu sosok Arsene Wenger di mata pecinta sepak bola dunia .Merubah keterpurukan Arsenal yang sebelumnya di bawah asuhan George Graham, Stewart Houston dan Bruce Rioch. Keterpurukan Arsenal yang paling nyata adalah ketika harus menyerah di final Piala Winners 1994-1995 dari klub non unggulan, Real Zaragoza.

    Selainitu, di Liga Inggris, posisi Arsenal terjun ke posisi 12, ini sekaligus menjadi hal terburuk pertama yang terjadi dalam 19 tahun terakhir Arsenal terlempar dari 10 besar. Pada saat itu Bruce Rioch tak mampu berbuat banyak, hanya mengantar Arsenal keposisi 5 klasemen pada musim 1995-1996. Sadar akan situas iini, Chairman Arsenal, Peter Hill-Wood, dan Vice Chairman David Dein, menjalankan suatu misi, yang bisa dikatakan secret mission, Karena mereka terbang ke Jepang untuk menemui Arsene Wenger yang notabene masih meng-arsiteki Nagoya Grampus Eight. Kali ini mereka tak akan mengulang kegagalan kala melakukan pendekatan terhadap Sir Alex Ferguson pada tahun 1980-an.
"Karena Liga Jepang belum berakhir, Arsene mengatakan baru bias bergabung dengan Arsenal pada bulan Oktober. Kami menyetujui hal tersebut hingga kesepakatan pun tercapai" papar David Dein.
    Wenger membuktikan sebagai pelatih sepak bola kelas wahid. Dia mengusung pola 4-4-2 dari yang sebelumnya pola 3-5-2 yang digunakan oleh Bruce Rioch. Perombakan besar terlihat dari wajah The North London tersebut .Pola hidup sehat pun tidak terlepas dari pengawasan Wenger. Salah satu hal yang wajib bagi para pemain adalah, setiap pemain diharuskan memakan 2 buah pisang, karena buah pisang bias menambah stamina yang cukup baik bagi para pesepak bola.
    Dari semua hal sejak kedatangan Wenger adalah, perbedaan signifikan lainnya adalah, mengubah gay apermainan Arsenal menjadi lebih atraktif dengan aliran bola yang sangat rapi. Pada saat itu, Wenger mulai menambah sedikit demi sedikit amunisi untuk timnya, dengan mendatankan pemain Eropa daratan, yakni Patrick Vieira, RemiGarde dan Nicolas Anelka.
Sontak, geliat asa The Gunners yang sempat redup pun kembali terang benderang . Arsenal kembali merengkuh kehormatan yang sempat hilang. Gelar pertama Wenger yaitu pada FA Cup pada musim 1997-1998 dan pada musim itu juga Wenger berhasil menjuarai Premier League. "Lini penyerangan dan lini pertahanan Arsenal sama kuatnya, Arsenal menyerang bak senapan, dan bertahan bak tembok kokoh nan kuat" ujar David O'Leary. Wenger memang sakti, dan ia pun sempat meraih Double Winners keduanya, pada musim 2001-2002, dengan menjuarai Premier League dan FA Cup. Hingga musim sekarang 2011-2012 Arsene Wenger berhasil meraih 7 trofi, ini menjadikannya sebagai pelatih tersukses Arsenal sepanjang sejarah.
    Kesuksesan Wenger memang tidak diragukan lagi jika dibanding dengan para pelatih Arsenal lainnya . Disamping dari 7 trofi yang diraihnya, banyak pencapaian lainnya yang di torehkan Wenger, seperti menurunnya kartu kuning dan kartu merah yang diterima Arsenal, dan yang paling nyata adalah Arsenal tidak pernah sulit dalam melakukan regenerasi pemain. Wenger memang pelatih bertangan dingin, berani mempromosikan pemain binaan asli dari akademi Arsenal. Hal pemandu bakat ini lebih di kenal dengan Global Scouting System. Memang tak sehebat akademi La Masia dari Barcelona, tapi Wenger sudah bias diberikan 2 jempol untuk kualitas membuat dan menjadikan pemain sepak bola kelas wahid, dan karena itu pula Arsenal mempunyai julukan "We don't buy superstars, we make them" .Trofi terakhir yang diraih Wenger bersama Arsenal yaitu pada musim 2004-2005, dengan mengantar Arsenal juara FA Cup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar