Jumat, 03 Juni 2011

Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Pilihannya di Dunia

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Tuhan YME. Dengan segala kelebihan dan akal yang dimiliki oleh seorang manusia, hendaklah disetiap perlakuan dan kegiatan didasari oleh alasan-alasan tersendiri atas yang dilakukannya. Manusia pun diciptakan dengan rasa social yang tinggi, sehingga ada kata mutiara bahwa kita semua adalah saudara. Oleh karena kata-kata itulah kita sebagai manusia, antar sesama manusia pun jadi semakin peduli satu sama lain.
        Tetapi sekarang mungkin dunia sudah berbeda, kerana dapat kita lihat, hanya orang-orang tertentu saja yang peduli akan antar sesama manusia. Karena di jaman modern ini di perumahan perkotaan, jarang sekali kita melihat aktifitas warganya yang hendak bercengkrama dengan antar tetangga. Rasa ini lah yang kian lama kian menjadi – jadi sehingga timbul lah rasa saling berselisih karena kesalah pahaman. Kurangnya rasa rohani mereka membuat mereka pentingkan diri sendiri dan keluarganya saja. Serta kemajuan teknologi yang semakin canggih dan praktis, membuat orang – orang kota menjadi malas untuk banyak bergerak. Di dalam rumahnya saja malas untuk bergerak, apalagi hendak untuk bertatakrama antar tetangga.
        Berbeda sekali dengan kehidupan di dareah pedesaan, yang rasa sosialnya sama sekali tidak terkikis oleh majunya jaman. Meraka hidup saling bergotong royong untuk membangun suasana kehidupan yang sangat harmonis, hingga jauh dari sifat saling selisih antar tetangga. Malah, mereka yang hidup didesa jauh lebih saling memahami sesama manusia walaupun bukan saudara sekandung. Mereka masih sangat terikat dengan keadaan sosial-budaya desa mereka, hingga mereka merasa, bagia dari satu sama lainnya di desa tersebut. Juga karena kuatnya agama yang mereka anut.
        Memang di dunia ini banyak pilihan – pilihan yang harus diambil oleh manusia, baik pilihan itu benar atau pilihan itu salah. Kehidupan memang lah sangat sulit dan keras, kadang disaat kita melakukan yang menurut kita benar, tetapi belum tentu baik buat orang lain, karena kurangnya rasa sosialitas antar mereka. Hendaklah yang harus menjadi bagian terdekat kita adalah keluarga, karena keluarga adalah hal yang paling terdekat dengan kita. Orang tua lah yang dapat memnentuka baik dan benarnya untuk kita sang anak. Orang tua pun mengajarkan kita hal yang baik dan buruk. Hingga kitanya saja yang menentukan, mau menjadi seorang yang benar atau menjadi seorang yang salah.
        Hingga menurut saya, mengapa mengambil jurusan Teknik Informatika, bukan sekedar jatuh didalamnya, tetapi lebih dikarenakan oleh jaman yang sangat pesat oleh dunia informatika. Jaman semakin maju, dan saya tidak ingin keluarga saya terkikis oleh majunya jaman, tetapi jika saya mengambil jurusan ini, saya setidaknya bisa berbagi ilmu dan pengetahuan yang saya dapat kepada keluarga. Saya tak ingin melihat mereka buta akan teknologi di dunia ini. Dan saya pikirkan, memang dengan mengambil jurusan ini, adalah jalan mudah menuju kehidupan modern ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar